WELCOME TO MY BLOG RAHAYU

WELCOME TO MY BLOG RAHAYU

Rabu, 19 Oktober 2011

Perbandingan Pasar Tradisional dengan Pasar Modern ( e-commers)

Pasar tradisional


Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada proses tawar-menawar, pasar tradisional bangunannya biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar. Kebanyakan menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain, pakaian barang elektronik, jasa dan lain-lain. Selain itu, ada pula yang menjual kue-kue dan barang-barang lainnya. Pasar seperti ini masih banyak ditemukan di Indonesia, dan umumnya terletak dekat kawasan perumahan agar memudahkan pembeli untuk mencapai pasar. Pasar tradisional di seluruh Indonesia terus mencoba bertahan menghadapi serangan dari pasar modern.

 


Ciri dari Pasar tradisional :


- Organisasi pasar yang sederhana.

- Tingkat efisiensi dan spesialisasi yang rendah.

- Volume barang relative kecil.

- Bentuk bangunan yang apa adanya, terkesan sempit, dan kotor.


Karakteristik Pasar Tradisional :


1. Pengelolaannya dikelola oleh pemerintah kota (Dinas/PD.Pasar): Terdiri  dari unit-unit usaha kecil yang dimiliki perseorangan bersifat tradisional.

2. Organisasi - Ada koperasi pedagang pasar

3. Kondisi fisik tempat usaha : Bangunan temporer, semi permanent atau permanent, Kebersihan tidak terjaga dengan baik, Gang antar kios terlalu sempit, Fasilitas parkir tidak memadai

4. Barang - Barang yang dijual adalah barang-barang kebutuhan rumah tangga sehari-hari, Umumnya barang yang dijual lebih segar dan bervariasi, Harga relative lebih murah, dapat ditawar, Penataan barang seadanya

5. Hubungan penjual dan pembeli : Terdapat interaksi antara penjual dan pembeli, Terjadi proses tawar-menawar

6. Waktu kegiatan : Pada umumnya di mulai dari pukul 06.00 s.d 18.00 Wib

7. Mekanisme peroleh komoditas: Diperoleh melalui pasar induk

8. Lokasi : Tumbuh tanpa perencanaan, lokasi ditempat-tempat yang

strategis dan mudah dijangkau.


Fungsi dari Pasar Tradisional :


Fungsi Ekonomi

Dari sudut arus barang dan jasa ciri khas  pasar tradisional yang paling menonjol adalah jenis barang yang diperjualbelikan seperti bahn pangan, sandang dan sebaginya, yaitu barang-barang yang tidak besar sehingga mudah diangkut dan disimpan. Hasil-hasil produk pertanian untuk kebutuhan sehari-hari merupakan komoditi yang paling banyak  diperjual belikan di pasar tradisional, Sebagai pusat ekonomi, maka perkembangan pasar tradisional dapat menjadi  petunjuk awal untuk melihat perkembangan ekonomi masyarakat setempat.


Fungsi Sosial

Pasar tradisional berfungsi sebagai tempat pertemuan social, pertemuan pengunjung pasar disamping untuk menjual produk pertanian dan membeli barang – barang kebutuhan hidup rumah tangga. Contohnya pasar mingguan, pasar merupakan tempat yang paling mudah untuk mendapatkan informasi tentang keadaan keluarga berlainan desa mendapatkan barang yang lengkap dan murah, sekaligus bertemu dengan keluarga lain, menjadikan pasar tradisional mingguan wajib dikunjungi.


Fungsi Budaya

Pasar tradisional sebagai pusat keramaian sekaligus berfungsi sebagai tempat pertunjukan budaya. Pasar dijadikan sebagai arena untuk memperkenalkan suatu budaya tertentu. Ada sekelompok orang yang mengorganisir penampilan budaya itu dalam bentuk tari – tarian atau seni yang sengaja ditampilkan pada saat pasar berlangsung dan mengutip bayaran dari pengunjung, pasar berperan positif untuk mengembangkan dan memperkenalkan berbagai ragam budaya yang ada ditanah air Indonesia.

 

Pasar modern ( e-commerce)

E-commerce atau bisa disebut Perdagangan elektronik atau e-dagang adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.

Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.

E-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.

Contoh E-Commerce.
Banyak sekali yang dapat kita lakukan melalui E-Commerce yaitu :
1. Pembelian buku melalui online.
2. Pembelian elektronik melalui online.
3. Pembelian kendaraan melalui online.
4. Pembelian pakaian melalui online, dll.

E-Commerce :
- Penggunaan media elektronik untuk melakukan perniagaan / perdagangan seperti :  
- Telepon, fax, ATM, handphone, SMS.
- Banking: ATM phone banking, internet banking.
- Secara khusus : Penggunaan Internet untuk melakukan perniagaan
- Disukai karena kenyamanannya.

Manfaat dari e-commerce :
- Bagi konsumen : harganya lebih murah, belanja cukup dengan satu tempat.
- Bagi pengelola bisnis : efisiensi, tanpa kesalahan, dan tepat waktu.
- Bagi manajemen : peningkatan pendapatan dan loyalitas pelanggan.

Keterbatasan teknis e-commerce :
- Ada kekurangan system keamanan, kehandalan, standar, dan beberapa protocol komunikasi .
- Alat pengembangan perangkat lunak masih sederhana dalam tahap perkembangan dan sedang berubah dengan cepat.
- Sulit menyatukan perangkat lunak internet dan EC dengan aplikasi dan database yang ada sekarang ini.

Keterbatasan non teknis e-commerce :
- biaya dan justifikasi.
- Sekuritas dan privasi.
- Sedikit kepercayaan dan resistensi pemakai.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar