WELCOME TO MY BLOG RAHAYU

WELCOME TO MY BLOG RAHAYU

Jumat, 09 Maret 2012

Estimasi Budget Kas ( Anggaran Kas )

Berikut beberapa pendapat tentang pengertian Budget Kas.
- Menurut Bambang Riyanto (1996 : 97)
Budget Kas adalah estimasi terhadap posisi kas untuk periode tertentu yang akan datang.
- Menurut Erich a. Helfert (1997 : 128 )
Budget Kas adalah sarana perencanaan bulan demi bulan atau minggu demi minggu yang sangat spesifik, biasanya disusun oleh staf keuangan suatu perusahaan.
- Menurut M. Munandar (2001 : 311)
Budget Kas adalah budget yang merencanakan secara lebih terperinci tentang jumlah kas beserta perubahan-perubahannya dari waktu kewaktu selama periode yang akan datang, baik perubahan yang berupa pengeluaran kas, maupun yang berupa penerimaan kas.

Dari ketiga pendapat diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahw Budget Kas adalah suatu perencanaan yang menunjukkan penerimaan dan pengeluaran kas untuk mengetahui kapan akan terjadi surplus dan defisit untuk suatu periode yang akan datang.
Anggaran kas menunjukan rencana sumber dan penggunaan kas selama tahun anggaran yang terdiri dari rencana penerimaan kas (aliran kas masuk) dan perencanaan pengeluaran kas (aliran kas keluar).

Sifat aliran kas, dapat bersifat kontinyu ataupun tidak. Aliran kas keluar yang bersifat kontinyu, misalnya: pembelian bahan baku, pembayaran upah dan gaji. Sedangkan aliran kas keluar yang tidak bersifat kontinyu, misalnya pengeluaran kas untuk pembayaran bunga, deviden, pajak pendapatan, pembayaran anggaran hutang, pembelian kembali saham perusahaan dan pembelian aktiva tetap.

Aliran kas masuk yang bersifat kontinyu dapat berasal dari hasil penjualan produk secara tunai dan hasil pelunasan piutang. Sedangkan aliran kas masuk yang bersifat tidak kontinyu dapat berasal dari penyertaan pemilik perusahaan, penjualan saham, penerimaan kredit bank, dan penjualan aktiva tetap yang sudah tidak terpakai lagi.

Manfaat penyusunan budget kas yaitu:
  1. Dapat diketahui posisi kas sebagai hasil rencana operasi perusahaan.
  2. Mengetahui surplus atau defisit kas.
  3. Dipergunakan sebagai dasar untuk mengantisipasi kebutuhan kas karena defisit kas.
  4. Sebagai dasar untuk mencapai target dan mengukut keberhasilan perusahaan.
  5. Alat untuk mengkoordinasikan kegiatan perusahaan.

Bebarapa tahapan penyusunan budget kas yaitu:
  1. Menyusun estimasi terhadap penerimaan kas sesuai dengan rencana opersi perusahaan.
  2. Menyusun estimasi kebutuhan dana dari bank atau sumber lain untuk menutup defisit kas yang ada.
  3. Menyusun anggaran penagihan piutang sebagai mana yang telah diuraikan.
  4. Menyusun anggaranpenerimaan kas, yang biasanya terdiri dari pos menerima tunai, penagihan piutang, dan penerimaan lain.
  5. Menyusun anggaran pengeluaran kas.
  6. Memperkirakan pembayaran bunga.
  7. Menyusun budget kas akhir.

Tujuan utama budget kas, yaitu:
- Menunjukkan kemungkinan posisi kas sebagai akibat dari operasi perusahaan
- Identifikasi kemungkinan kekurangan atau kelebihan kas
- Menentukan perlunya pembelanjaan atau tersedianya kas yang menganggur untuk investasi
- Mengkoordinasikan kas dengan jumlah modal kerja, penjualan, investasi, dan utang
- Menentukan dasar yang sehat untuk pengendalian posisi kas secara terus menerus


Sumber :

Buku dasar – dasar pembelanjaan perusahaan edisi 4. Prof. Dr. Bambang Riyanto dosen fakultas ekonomi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar